review – Filosofi Kopi (2015)

Film Filosofi Kopi ini adaptasi dari buku karangan Dewi “Dee” Lestari dengan judul sama. Buku Filosofi Kopi (2010) adalah kumpulan beberapa cerita pendek dan prosa-prosa yang dia tulis selama satu dekade. Dan salah satu judul dalam buku ini lah yang kemudian di adaptasikan ke dalam Film oleh Sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Angga Dwimas Sasongko

Jujur saja saya belum baca buku-nya jadi saya tidak tahu apakah pendapat saya tentang film ini bisa me-representasikan kualitas Dee sebagai penulisnya.

Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) sepasang sahabat yang membuka usaha Coffe Shop di Jakarta dengan nama “Filosofi Kopi”. Pelanggan mereka cukup banyak tapi ternyata tidak cukup memberikan keuntungan bagi mereka ditambah lagi dengan Warisan Hutang yang ditinggalkan oleh ayah Jody.

Jalan cerita sih .. biasa saja, oke lah.. yang menjadi perhatian saya sebagai penikmat film adalah materi yang di tampilkan di cerita ini terlalu ringan. Bahkan tidak ada hal baru yang saya dapat.

Kemudian, gambar produk sponsor… ya okelah ini bisnis, tapi munculnya apa gak terlalu sering.. durasinya gak kebanyakan ya ? sejak adegan Ben & Jody sarapan di sebuah warung, saya langsung sadar, “walah itu dia sponsornya nongol”, dan benar saja, kemunculannya diulang lagi seperti sudah di set setiap durasi sekian menit (lebay :p ).

Entah apa sebenarnya yang ingin disampaikan dalam film ini.

Materi “Kopi”-nya sendiri dalam film ini kurang mendapatkan fokus / pendalaman yang mendetil. Saya bisa katakan Kopi Tiwus dalam film ini-lah yang menjadi Fokus dari Penulis cerita. Bahwa kopi ini di tanam oleh sepasang suami istri yang kehilangan Tiwus – anak perempuannya. Tapi minim nilai Filosofi.

Dengan biaya sebesar 10 milyar dan riset yang dilakukan sang sutradara, film ini sungguh mengecewakan. Kenapa, karena yang dipresentasikan dalam film ini ternyata hanyalah cerita petani kopi yang merawat tanamannya dengan kasih sayang hanya karena menganggapnya sebagai pengganti anaknya yang sudah meninggal.

Satu yang bisa saya apresiasi adalah, konsistensi dalam pemilihan tempat.

 

… bersambung karena The Hobbit Battle of The Five Armies sudah selesai download :p

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.