Fadli Zon: komunis sejati

Judul asli : Propaganda Politik.

( Politik )

Dia bukanlah orang biasa. Dia terpelajar dengan baik. Ia sarjana pada Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dan Master of Science (M.Sc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris. Dia mendapatkan Gelar Doktor di Program Studi Sejarah FIB UI. Dia ( FZ)  juga aktif menjadi pengajar di almamaternya, FIB UI. Begitu tentang latar belakang pendidikanya. Dia juga dikenal sebagai pemerhati Komunisme Rusia dan dikenal mengidolakan pemikiran Karl Mark.

Kalau saya perhatikan cara cara dia dalam berpolitik, tak ubahnya dengan metodelogi yang diterapkan komunis untuk mencapai tujuan, Apa metodelogi dari komunis itu ? Pertama, menebarkan persepsi buruk terhadap pemerintah.  Dalam hal ini komunis punya cara hebat. Mereka menghindari perdebatan cara terpelajar. Mereka lebih suka mengangkat issue pribadi lawan politiknya, Contoh bagaimana Aidit Pimpinan PKI menyebut Soekarno sebagai presiden tukang kawin. Dan PKI membuat kebijakan melarang elite partainya kawin lagi. Ini semaca satire kepada Soekarno.

Kedua, PKI pandai menciptakan issue yang bisa memancing emosi rakyat agar membenci. Contoh dulu PKI mengangkat issue bahwa tokoh agama tidak peduli kepada rakyat kecil dan membiarkan mereka kelaparan. Tokoh agama tukang kawin. Memang ketika itu tokoh agama kebanyakan secara ekonomi diatas rata rata rakyat jelata. Targetnya adalah rakyat jelata yang secara nalar tak punya kemampuan berpikir luas , agar membenci tokoh agama dan dianggap sebagai antek feodal. Musuh kaum proletar.

Nah metodologi ini diterapkan melalui seni propaganda ala komunis dengan menggunakan gerakan hantu yang tak terlacak secara formal maupun informal ada hubungannya dengan Partai. Mereka melakukan propaganda sehingga  kepalsuan sulit di bedakan dengan kebenaran. Kepalsuan ( HOAX)  menjadi alat propaganda yang ditebar terus menerus sehingga orang menjadi percaya itu adalah kebenaran itu sendiri.  Ketika ada yang menyampaikan kebenaran maka justru orang itu dianggapnya palsu. Kepalsuan digunakan bukan hanya untuk membodohi rakyat tapi juga  sebagai upaya untuk melakukan fitnah dan pembunuhan karakter lawan. Biasanya, orang baik menjadi korban fitnah, supaya ia tidak menduduki posisi penting di masyarakat atau jatuh dari kekuasaannya. Dengan kepalsuan isu utama dapat di alihkan dengan mudah. Orang digiring untuk membicarakan hal-hal remeh, sementara hal-hal yang terkait dengan kehidupan bersama terbengkalai.

Dalam hal kekinian di Indonesia, FZ  sebagai corong Partai sangat menjiwai metodelogi Komunism dalam melahirkan revolusi. Lantas mengapa kepalsuan begitu mudah menjadi alat propaganda ? Dan mudah di terima orang banyak. FZ sangat paham sekali karena dia ahli kebudayaan dan pemerhati Komunis. Dalam konteks Indonesia kini,  ada dua bungkus yang biasanya digunakan untuk menutupi kepalsuan. Yang pertama adalah agama. Sepanjang sejarah, agama mengajarkan hal-hal luhur kepada umat manusia, supaya mereka bisa hidup di dalam kebahagiaan dan perdamaian satu sama lain. Karena daya pikatnya yang kuat, agama lalu jadi bungkus paling ampuh untuk menutupi kepalsuan. Ajaran-ajaran luhur agama digunakan untuk membenarkan kepentingan sesaat yang dilumuri kerakusan dan kebohongan.

Yang kedua adalah kepentingan nasional, atau kepentingan rakyat. Dalih ini sering digunakan untuk menutupi kepentingan-kepentingan busuk agendanya. Asing dan aseng mengemuka. Pribumi di idolakan. Ya sifat rasis di bungkus dengan nasionalisme. Padahal, rakyat itu banyak dan beragam. Kedua bungkus ini adalah bungkus-bungkus luhur yang dengan mudah ternodai, ketika bersentuhan dengan kepalsuan.  Kepalsuan menemukan air segar di tengah orang-orang yang dungu dan malas berpikir.  Satu hal yang FZ dan partainya lupa bahwa walau orang Indonesia kebanyakan pendidikan rendah namun secara budaya mereka terdidik. Jadi tidak sulit bagi mereka menentukan mana emas dan mana tembaga. Kepalsuan runtuh dihadapan orang orang yang punya akal sehat. 
Memang ada orang terpelajar namun tidak terdidik karena ia sudah terpapar racun radikalisme agama akibat propaganda ala komunisme. Dan itu jumlahnya sedikit sekali atau tidak lebih 5% dari populasi indonesia. Namun walau segelintir mereka sangat militan dan bisa jadi kayu bakar menciptakan api revolusi. Makanya mereka sadar bahwa mereka tidak akan bisa memenangkan pemilu Demokratis kecuali revolusi. Cara komunis dengan menebar kepalsuan dinilai mereka sebagai strategi yang efektif, entah dengan jargon agama atau nasionalisme, itulah yang kini sedang di lakukan FZ bersamaPartainya  beserta koalisinya, targetnya REVOLUSI.

Diskusi dng Babo

Dari https://www.facebook.com/dong.mon.3

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.